Ummat Rosulullah


Hak –hak Ummat Rosulullah adalah Sebagai berikut :
  • Sahabat Abu Bakar
  • Sahabat Umar
  • Sahabat Utsman
  • Sahabat Ali
Kenapa Hak-haknya Ummat Rosulullah adalah para sahabatnya…???, Karena mereka adalah orang-orang yang selalu menemani Rosulullah diwaktu apapun secara majazinya waktu masih hidup.
Sedang Secara hakikinya para sahabat ini masihlah ada dan bersemayam dalam diri setiap manusia. Mari kita mengenal Hakikatnya :
  • Hakikatnya Abu Bakar adalah Penglihatan (mata)
  • Hakikatnya Umar adalah Pendengaran (Telinga)
  • Hakikatnya Utsman adalah Pengucap (Mulut)
  • Dan Hakikatnya Ali adalah Penciuman (Hidung)

Semua itu Hakikat Sahabat ( Penglihatan, pendengaran, Pengucap, dan penciuman) adalah sifatnya Gaib, dan ke empat-empatnya haruslah mampu untuk mengenal hakikat dari Muhammad, dan bisa menyatu dalam kondisi apapun. Maka sewaktu ke empat hakikat sahabat tersebut, mampu menyatu dengan hakikat Muhammad, maka barulah bisa disebut Ummatnya Rosulullah, dan setiap Ummat Rosulullah akanlah mendapatkan safaatnya untuk bisa sempurna dan Tajalli dengan Allah taala.

Seandainya sejak sekarang kita tidak mengetahui Hakikat Rosullulloh serta tidak merasa bersatu dengannya, maka niscaya nantinya juga akan tetap terpisah, nyawa kita tidak salah lagi tentu kembali lagi kealam dunia, bergentayangan menjadi hantu, setan, siluman atau akan menitis kembali kepada manusia atau hewan, dan setiap-tiap nyawa yang manusia kembali lagi ke dunia, tetap, akan celaka dan masuk ke dalam api neraka.
Dan pada hari Kiamatnya alam dunia ini, nyawa nyawa manusia yg bergentayangan, tegasnya yang tidak dapat kembali lagi ke asalnya yaitu Allah Ta’ala, mereka akan ditempat kan di alam barzah, menurut bahasa sekarang sedang di Preventif, berada di alam Barjah, menanti-nanti landratan [ siksaan ] yang lebih besar pada YAUMIL AKHIR nanti.

Rosulullah saw bersabda,’Sesungguhnya seorang hamba yang kafir apabila akan berakhir (hidupnya) di dunia akan akan mengawali akheratnya maka turunlah para malaikat dari langit yang berwajah hitam dengan membawa kain dan merekapun duduk disisinya sejauh mata memandang kemudian datang malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,’Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju amarah dan murka Allah.’

Rosulullah saw bersabda,’maka dipisahkanlah ruh dari jasadnya seperti duri yang dicabut dari kain yang basah kemudian malaikat (maut) pun mengambilnya dan tatkala malaikat maut mengambilnya maka mereka (malaikat lain) tidaklah membiarkannya berada di tangannya walau sesaat sehingga meletakkannya dikain itu dan dibawanya dengan bau bangkai busuk yang meyebar di permukaan bumi. Mereka pun membawanya dan tidaklah mereka melintasi malaikat kecuali mereka bertanya,’Ruh buruk milik siapa ini?’ mereka menjawa,’Fulan bin Fulan dengan menyebutkan nama yang paling buruknya di dunia.’

Kemudian mereka sampai di langit dunia dan meminta untuk dibukakan (pintu) baginya maka tidaklah dibukakan baginya kemudian Rasulullah saw membaca firman-Nya,”Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga hingga unta masuk ke lobang jarum.” Kemudian Allah berkata,’Tulislah kitabnya di sijjin di bumi yang paling rendah maka ruhnya dilemparkan dengan satu lemparan. Kemudian beliau saw membaca,”Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka dia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar burung, atau diterbangkan ke tempat yang jauh.’
Ruhnya pun dikembalikan ke jasadnya dan datanglah dua malaikat mendudukannya seraya bertanya,”Siapa Tuhanmu?’ maka dia menjawab,’a..a… aku tidak tahu.’ Keduanya bertanya.’Apa agamamu?’ dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.’ Keduanya bertanya,’Siapa laki-laki yang diutus kepadamu ini?’ dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.’ Maka terdengar seruan dari langit.’ Karena pendustaan (nya) maka hamparkanlah (suatu hamparan) dari neraka dan bukakan baginya suatu pintu munuju neraka dan terasalah panas serta angin panasnya bagi orang itu dan dia pun dihimpit oleh kuburnya sehingga hancur tulang-tulangnya.

Datanglah seorang laki-laki yang berwajah buruk dengan pakaian yang bau busuk dan mengatakan,”Bergembiralah kamu dihari yang buruk bagimu yang telah dijanjikan ini.’ Orang itu berkata,’Siapa kamu dengan wajahmu yang penuh dengan kajahatan.’ Dia menjawab,’Aku adalah amal burukmu.’ Orang itu pun berkata,’Wahai Allah janganlah engkau adakan kiamat.” (HR. Ahmad).
Firman Allah SWT dalam QS. Al Mu’minun 23: 99-100 :



“Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), “
“Agar aku dapat berbuat amal saleh yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh (dinding) sampai pada hari mereka dibangkitkan.”




“Bagaimana kamu tergamak kufur kepada Allah, padahal kamu dahulunya telah mati,kemudian Ia menghidupkan kamu; setelah itu Ia mematikan kamu, kemudian Ia menghidupkan kamu pula; akhirnya kamu dikembalikan kepadaNya.”
(QS. Al Baqoroh 2:28).

Ditulis Oleh : Unknown ~Teleng Rasa Gumilang Jati

Artikel Ummat Rosulullah ini diposting oleh Unknown . Terimakasih atas kunjungan Saudara, serta kesediaan Saudara membaca artikel ini. Kritik dan Saran dapat Saudara sampaikan melalui kotak komentar. Sungguh Merasa terhormat,bila Saudara sudi berbagi melalui Komentar ini, Silahkan.... Blog ini terbuka untuk semua...